Kamis, 01 Maret 2012

Holocaust, Kebohongan Paling Hitam dalam Sejarah



Arthur Jones
Seorang unggulan pemilu Kongres Amerika Serikat dari Partai Republik, Arthur Jones menyatakan, "Holocaust tidak pernah terjadi" dan perisitiwa ini termasuk di antara "kebohongan paling hitam dalam sejarah."

Jones yang merupakan seorang pejabat Kongres yang diunggulkan dalam dari Partai Republik berharap menantang rival dari Demokrat, Dan Lipinski, di Illinois, menekankan bahwa klaim pembunuhan jutaan orang Yahudi dan orang lain oleh pasukan Nazi Jerman selama Perang Dunia II, tidak lebih dari sebuah aksi pemerasan internasional oleh kaum Yahudi. Demikian dilaporkan Press TV (1/3) mengutip Hoffington Post.



Dikatakannya, "Ini merupakan kebohongan paling hitam dalam sejarah. Jutaan dolar dikeruk oleh kaum Yahudi dengan menceritakan kisah kesulitan dan kemalangan mereka di buku-buku, film, drama dan TV."

"Lebih banyak yang selamat [dari kisah itu], terungkap lebih banyak kebohongannya," kata Jones.

Jones berharap dia dapat meraih posisi utama dari Kubu Republik dalam menghadapi rivalnya dari Kubu Demokrat, Dan Lipinski, pada  November mendatang. Dia juga menyoal aliansi Lipinski dengan kelompok lobi pro-Israel di AS  (AIPAC).

Jones menekankan bahwa AIPAC bersesumbar soal Lipinski sebagai "ujung tombak upaya mereka di DPR Amerika Serikat bersama ddengan anggota Kongres Yahudi dari Virginia bernama Frank Wolf dalam mengupayakan sikap tegas terhadap Iran, termasuk menutup setiap minyak ekspor ke China yang dapat menyebabkan Perang Dunia III."

Jones yang juga seorang veteran Perang Vietnam, membandingkan kondisi saat ini di AS dengan situasi di Jerman setelah akhir Perang Dunia I dan menegaskan, bahwa negaranya berantakan secara ekonomi, politik, budaya, militer, dan akan ambruk.

"Para penjaja retorika perang di kongres seperti Rick Santorum, Newt Gingrich dan Mitt Romney, menyatakan kita tidak bisa membiarkan Iran memiliki satu senjata nuklir tetapi kita membiarkan orang Israel memiliki semua senjata nuklir yang mereka inginkan. Ini konyol," tegas Jones. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar