Selasa, 28 Februari 2012

Kecaman Internasional Mengalir, AS tetap Lanjutkan Pembantaian Massal




Setidaknya 127 orang tewas dalam serangan terpisah pesawat tanpa awak AS di Somalia dan wilayah adat Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan selama dua hari terakhir.Pada hari Kamis (3/11) setidaknya 41 orang tewas dan 33 lainnya cidera ketika militer AS melancarkan serangan mematikan pesawat tanpa awak di pinggiran kota Hoomboy, yang terletak di wilayah selatan Somalia.Menyusul kemudian terjadi serangan serupa di wilayah Jamame Somalia yang menyebabkan sedikitnya 28 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Sementara itu, sedikitnya tiga orang tewas dalam serangan pesawat tanpa awak AS di wilayah barat laut Pakistan di Waziristan Utara pada hari Kamis.Serangan itu terjadi di desa Khel Darpa, yang terletak sekitar empat kilometer (dua mil) barat Miranshah, kota utama di distrik Waziristan Utara. Para pejabat keamanan setempat mengatakan pesawat tanpa awak itu menembakkan dua rudal.

Sehari sebelumnya, Rabu (2/11) Amerika Serikat melancarkan serangan udara melalui pesawat tanpa awak yang dikendalikan dari jauh di desa-desa Qeydar dan Marodile, yang terletak di antara Guriceel dan kabupaten Balanbale di wilayah Somalia tengah. Dilaporkan setidaknya 38 orang tewas dan lebih dari 74 cidera dalam serangan tersebut.

Pada hari yang sama, 20 orang tewas dan 60 lainnya terluka setelah sebuah pesawat tanpa awak AS meluncurkan serangan di pinggiran Kismayo, kota pelabuhan strategis penting di pantai Samudra Hindia Somalia yang terletak sekitar 500 kilometer dari Mogadishu.

Publik internasional mengkritik Amerika Serikat yang menggunakan pesawat tanpa awak di sejumlah negara seperti Pakistan, Yaman, dan Somalia.

Washington mengklaim bahwa pesawat tersebut menargetkan sasaran kaum militan, sementara faktanya justru warga sipil yang menjadi korban utama.

Dilaporkan sekitar tiga ribu warga Pakistan tewas akibat serangan pesawat tanpa awak AS selama tujuh tahun di negara tersebut. Dawn News melaporkan, menurut "jurnalisme investigasi" yang berbasis di London, sejak tahun 2004 hingga kini, antara 2318 hingga 2912 jiwa tewas akibat serangan pesawat tanpa awak Amerika di wilayah adat Pakistan. Dari jumlah tersebut, terdapat 173 korban tewas dari anak-anak.

Laporan tersebut juga mengkonfirmasikan bahwa selama ini dalam serangan-serangan tersebut telah melukai setidaknya antara 1141 hingga 1225 orang. Sejak tahun 2004 hingga kini, pesawat tanpa awak AS telah menyerang wilayah-wilayah suku Pakistan sebanyak 300 kali.

Sejak bulan Juli 2004 Amerika memulai penyerangan terhadap wilayah adat di Pakistan. Washington mengklaim bahwa serangan itu ditujukan kepada milisi Taliban dan Al Qaeda yang berada di wilayah tersebut. Pada kenyataannya yang menjadi korban serangan Amerika itu kebanyakan warga sipil. Pada tahun 2010 saja lebih dari 1200 orang telah menjadi korban dalam serangan tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar