Senin, 17 September 2012

PLOT ZIONIS ANTI-ISLAM DAN "INNOCENCE OF MUSLIMS"



Bulan September ini kita menyaksikan sebuah upaya global sistematis mendeskreditkan Islam. Selain film "Innocence of Muslims" yang dirilis di Amerika, di Inggris muncul film dokumenter "Islam: The Untold Story" yang juga banyak mendeskreditkan Islam. Meski yang pertama-lah yang banyak menarik perhatian dan menimbulkan aksi-aksi protes di seluruh negara Islam, film "Islam: The Untold Story" yang ditayangkan di televisi "Channel 4" perlu mendapat perhatian lebih serius. Jika "Innocence of MuslIms" adalah film fiksi yang "sembrono" dan dibuat oleh para amatir dan pelaku pornografi, "The Untold Story" lebih serius karena dibuat dalam format film dokumenter, meski tetap saja jauh dari standar ilmiah.

Sutradara "The Untold Story", Tom Holland, misalnya, mengklaim bahwa tidak ada sumber-sumber tertulis yang otentik tentang sejarah Nabi Muhammad dan awal Islam. Hal ini membuktikan pengetahuan Holland yang sangat dangkal tentang sejarah Islam. Tidak ada sumber-sumber sejarah tentang seorang manusia yang lebih lengkap dan mendetil sebagaimana Nabi Muhammad, dan tidak ada sumber-sumber sejarah sebuah kebudayaan yang lebih lengkap dan mendetil selain Islam.

Sejarah Nabi telah ditulis dan dibukukan orang antara abad pertama dan kedua Hijriah. Demikian juga catatan tentang tindakan-tindakan dan ucapan beliau yang dikenal sebagai hadits. Dan kitab-kitab itu masih menjadi referensi hingga sekarang. Tanpa bermaksud melebih-lebihnya, semuanya itu bisa dikatakan sebagai sebuah keajaiban yang diberikan Tuhan untuk mensucikan Islam dari segala fitnah, mengingat bahwa bangsa Arab adalah bangsa yang terbelakang dalam budaya tulis menulis. Dari ini saja klaim Tom Holland dan orang-orang sejenisnya, terbantahkan dengan telak.
Dalam filmnya Tom Holland menyertakan Patricia Crone, seorang "ahli" tentang Islam dari "Institute for Advanced Study in Princeton" yang sudah banyak mengekspresikan sentimen anti-Islam. Salah satunya adalah buku berjudul "Hagarism: The Making of the Islamic World" yang ditulisnya bersama Michael Cook. Crone mengklaim bahwa Al Qur'an ditulis pertama kali di Syria dan Irak lebih dari 50 tahun setelah kematian Rosulullah. Selanjutnya Al Qur'an ditulis lagi dengan versi baru oleh khalifah Dinasti Abassiah, Abdul Malik (685-705), demi melegitimasi kekuasaannya. Lagi-lagi klaim-klaim tanpa dasar karena memang tidak ada referensinya sama sekali kecuali adalah sangkaan-sangkaan negatif belaka.

Tentang itu saya (blogger) teringat dengan klaim seorang non-Islam yang mengklaim sebagai "ahli" tentang Islam, bahwa Al Qur'an dibukukan oleh Khalifah Usman, 300 tahun setelah kematian Rosulullah. Padahal Usman adalah sahabat Rosul yang usianya tidak berbeda jauh dengan Rosul. Bagaimana ia bisa hidup lebih dari 300 tahun?

Crone menyebut Islam sebagai "Hagarisme", diambil dari nama Hagar, istri kedua Nabi Ibrahim yang menurunkan Nabi Ismail dan Nabi Muhammad. Adapun Yahudi dan Kristen berasal dari keturunan Nabi Ibrahim dengan istri pertamanya, Sarah.

Film "The Untold Story" tentu saja mendapat kecaman dari kalangan muslim. "Channel 14" setidaknya telah menerima 1.000 pernyataan protes, dan regulator televisi Inggris, Ofcom, menerima 200 pernyataan protes. Namun hingga saat ini Ofcom tidak mengambil tindakan apapun.

Di Inggris saat ini terdapat satu partai yang didanai oleh zionis yahudi dan Inggris, yang secara aktif menyebarkan kebencian terhadap Islam, bernama English Defense League (EDL). Kelompok ini dalam beberapa tahun terakhir menyebar ke seluruh Eropa dan membentuk kelompok-kelompok sejenis. Dan salah satu aktifis kelompok semacam ini adalah Anders Behring, pelaku pembantaian massal yang menewaskan 77 warga Norwegia simpatisan perjuangan rakyat Palestina. Ia memiliki ratusan "teman" jejaring sosial "Facebook" yang berasal dari EDL. Baik EDL maupun Norwegian Defence League (NDL) adalah kelompok yang sama hanya beda nama dan tempat operasi. Sekali-sekali anggota-anggota NDL mendapat pelatihan di markas EDL.

Pada bulan Oktober 2010 pemimpin yahudi Amerika, Rabbi Nachum Shifren berkunjung ke markas EDL yang ia sebut sebagai "satu kelompok di Inggris yang memiliki keberanian moral". Sebaliknya dalam pidatonya Rabbi menghina Islam seolah tanpa batas dimana ia menyebut orang-orang Islam sebagai "anjing-anjing yang memakan hidup-hidup satu sama lain".

"Sejarah akan mencatat, yang akan dibaca oleh anak cucu kita dalam keabadian, sebuah kelompok telah memantik api kebebasan yang membebaskan kita dari penindasan, yaitu EDL yang membebaskan Inggris dari kejahatan," tambah Rabbi dalam pidatonya.

Tentu saja upaya-upaya penyebaran kebencian terhadap Islam tidak kalah gencarnya dilakukan di Amerika. Pendeta Terry Jones adalah ikon-nya dengan aksi bakar Al Qur'an-nya. Pada tgl 11 September lalu, atau bersamaan dengan ulang tahun Tragedi WTC ke 11, Terry Jones muncul dalam video streaming internet selama 13 menit mempromosikan film "Innocence of Muslims".



PRODUSER "INNOCENCE OF MUSLIMS" JALANI PEMERIKSAAN

Seseorang yang diduga menjadi produser "Innnocence of Muslims" kini menjalani pemeriksaan aparat penyidik dengan sangkaan melanggar hak siar dengan menggunakan nama samaran.

Seseorang bernama Nakoula Basseley Nakoula (55 tahun) dari Los Angeles, mengaku bukan sebagai penulis film "Innocence of Muslims", kecuali membantu logistik awak film. Namun seorang penyidik yang tidak disebutkan namanya menyatakan kepada kantor berita Amerika, "Associated Press" bahwa Naloula, seseorang mantan narapida kasus kejahatan keuangan, adalah produser film tersebut.

Membuat film tentu saja bukan satu kejahatan di Amerika, namun apa yang dirilis Nakoula di internet melarangnya menggunakan nama samaran tanpa persetujuan pejabat berwenang.

"Kantor US Probation Office di Central District California kini tengah menyidiki kasus ini," kata Karen Redmond, jubir instansi tersebut kepada wartawan di Kantor Pengadilan Washington, DC, kemarin.

Pada tahun 2010, Nakoula dinyatakan bersalah dalam kasus kejahatan perbankan dengan menjalani hukuman salama 21 bulan di penjara dan 5 tahun dalam pengawasan pengadilan. Ia terbukti membuka kartu kredit dengan menggunakan identitas palsu. Namun sebelum habis masa tahanannya, ia dibebaskan dari penjara pada bulan Juni 2011.

Dalam kasus film "Innocence of Muslims" Nakoula yang juga disebut-sebut dengan nama Sam Bacile, mengaku mendapatkan 5 juta dollar dari komunitas yahudi Amerika untuk membuat film tersebut. 



SUTRADARA FILM PORNO

Diduga film "Innocence of Muslims" disutradarai oleh Alan Roberts (65 tahun) seorang sutradara film-film murah yang berpengalaman dalam pembuatan film-film porno. Di antara film-film panas buatannya adalah "The Sexpert" dan  "The Happy Hooker Goes to Hollywood."

Nama Alan Robert muncul dalam daftar casting film "Innocence of Muslims" sejak pertengahan 2011 lalu kala film ini masih diberi judul "Desert Warriors." Namun nama Robert sebenarnya adalah Robert Brownell, yang namanya muncul dalam beberapa chek pembayaran yang dilakukan pada masa pre-produksi.

Setelah kerusuhan-kerusuhan merebak menyembunyikan diri dan menutup teleponnya. Diduga Alan Roberts menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh produser film yang mengaku sebagai Sam Bacile. Sebagaimana awak film lainnya, mereka semua terpedaya oleh pernyataan Bacile (Nakoula Basseley Nakoula) yang mengatakan kepada semua awak film bahwa mereka tengah membuat film tentang kehidupan orang-orang Mesir kuno, jauh sebelum lahirnya Nabi Muhammad.




Ref:
"Sinister September: Zionist anti-Islam plot simmering"; Ismail Salami; Press TV; 12 September 2012

"Suspected anti-Islam movie's producer may land in prison for probation violation"; Press TV; 15 September 2012

Minggu, 16 September 2012

Wali Kota Termuda Usia 15 Tahun Terinspirasi Soekarno


Bashaer Othman menjadi satu-satunya Wali Kota termuda dunia. Di usianya yang masih 15 tahun, pelajar yang masih duduk di kelas 1 SMA Palestina ini sudah diberi jabatan publik sebagai Walikota Allar, Tulkarm, Tepi Barat, Palestina.


Bashaer diberi kesempatan mempimpin Kota Allar selama dua bulan, di bawah bimbingan Sufian Shadid, Wali Kota Allar sebenarnya, setelah ia terpilih dalam program pemberdayaan kaum muda Pemerintah Palestina.
Tentu unik sebuah kota dipimpin oleh perempuan yang masih berusia dibawah 17 tahun. Apalagi Bashaer harus memikul sejumlah tanggung jawab berat mengatasi semua hal terkait Kota Allar, termasuk mengawasi karyawan dan menandatangani semua dokumen resmi, kecuali dokumen keuangan.
Bertempat di kantor Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia di Jl Pangeran Diponegoro, Jakarta, Rabu (12/9) siang, Tribun mendapat kesempatan mewawancarai perempuan jelita ini dengan nuansa santai namun obrolan serius.
Basher menerima Tribun dengan senyuman manis. Sapaan dengan menggunakan bahasa Arab makin menambah keakraban. Di sela-sela obrolan Bashaer bahkan sempat bercanda bertanya-tanya tentang merk handphone yang Tribun pakai. Apa saja pengalaman Basheer menjadi walikota termuda dunia.
Berikut petikan wawancaranya:
Selamat siang, selamat datang di Indonesia. Bisakah Anda bercerita bagaimana Anda jadi walikota di usia
Anda yang masih muda?
Selamat siang juga senang bisa berada di Indonesia. Pada awalnya saya mengikuti program pemerintah Palestina untuk pemberdayaan kaum muda. Saya lalu bersaing dengan ribuan anak muda yang mengikuti seleksi program tersebut, walikota seperti saya dipilih tidak melalui proses pemilihan umum yang dilakukan masyarakat tapi dipilih oleh walikota sebenarnya berdasarkan atas kompetensi atau kemampuan dalam berbagai hal.
Apa pertimbangan terbesar Anda terpilih?
Saya dinilai memiliki kemampuan individual diantaranya wawasan tentang kenegaraan, politik, sosial, ekonomi. Saya juga memiliki kemampuan leadership. Sebelum ini saya telah memimpin sebuah organisasi kepemudaan di sekolah. Saya juga punya visi dan misi yang jelas untuk kemajuan rakyat Palestina.
Anda sudah menjabat dua bulan, apa yang Anda lakukan selama periode itu?
Saya berusaha memecahkan berbagai masalah rakyat, salah satunya adalah ketersediaan lapangan pekerjaan. Beberapa waktu lalu saya keliling ke beberapa negara luar dan sepulang dari sana saya mengajak para investor serta meyakinkan mereka agar mau berinvestasi di Palestina. Hasilnya lumayan, ada tiga proyek yang saya dapatkan dan saya pikir itu akan membuka lapangan kerja baru.
Ceritakan masalah tersulit yang Anda hadapi selama jadi walikota?
Melayani rakyat Palestina terutama dalam masalah hukum. Sebenarnya mereka sudah tahu hukum tapi biasanya mereka tidak puas jika tidak langsung bertanya kepada walikota, jadi saya harus sabar melayani mereka. Kesultian yang saya alami adalah bisa memuaskan seluruh rakyat, juga saat membuat rakyat menjalani ketentuan Dewan Kota. Beruntungnya saya punya kemampuan komunikasi yang bagus sehingga bisa mudah menjawab pertanyaan dari mereka.
Palestina identik dengan daerah konflik, tidakkah Anda takut dengan keselamatan jiwa Anda?
Daerah Tepi Barat yang saya pimpin relatif aman, tidak ada kontak senjata disana. Pertumbuhan ekonominya juga bagus, penghasilan rakyatnya di atas rata-rata. Jadi saya tidak pernah merasa takut untuk memimpin, ini semua untuk kemaslahatan umat.
Apa yang Anda pikirkan tentang konflik dengan Israel?
Saya datang kesini tidak untuk membahas konflik dengan Israel, itu sudah ada bagiannya tersendiri. Saya hanya ingin menjadi inspirasi generasi muda Palestina bahwa konflik bisa melahirkan pemimpin- pemimpin handal. Saya ingin pemuda Palestina punya sikap dan membangun peradaban mereka.
Apa perubahan yang Anda rasakan dalam diri Anda setelah menjadi walikota?
Tentu ada yang berubah dari kepribadian saya. Sekarang, saya lebih memikirkan kepentingan umat.
Bisakan Anda ceritakan kehidupan keluarga Anda?
Saya lahir dalam keluarga yang hangat, saya hidup dengan Ayah, Ibu dan lima orang saudara, saya anak keempat. Kami hidup dalam satu rumah dan kakak-kakak saya masih belajar di perguruan tinggi. Saat jadi walikota saya mendapat dukungan penuh dari keluarga, mereka sangat mensupport karier politik yang sedang saya jalani. Kami hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia.
Apa reaksi kawan-kawan Anda setelah jadi Wali Kota?
Mereka sangat apresiatif dan mendukung, kami tetap berhubungan bahkan mereka sering memberikan masukan dan berkomunikasi dengan saya melalui internet. Kami chating setiap hari dan berdiskusi banyak hal untuk kemajuan Palestina.
Apakah Anda punya pacar?
Tidak, Islam tidak memperbolehkan hubungan laki-laki dan perempuan tanpa status pernikahan apapun bentuk hubungan itu. Dan generasi muda Islam tidak seharusnya memikirkan hal itu. Generasi muda Islam harus cerdas membangun peradaban dan kemajuan bangsanya. Terus terang saya tidak punya akun facebook sebab kadang itu mengganggu aktifitas saya dalam berpikir tapi saya tetap mengikuti perkembangan global lewat internet.
Bagaimana Anda melihat masa depan pemuda Palestina?
Saya optimistis kami punya masa depan lebih bagus. Saat ini memang ada banyak pemuda Palestina yang berusaha keluar ke negara lain misalnya ke Saudi Arabia, Mesir atau negara Timur Tengah lainnya untuk mencari pekerjaan dan mencari wilayah aman. Tapi mereka semua punya komitmen besar untuk tetap jadi warga negara Palestina, artinya mereka akan kembali lagi. Kami juga meyakini bahwa Palestina suatu saat akan merdeka dan berdaulat.
Di Indonesia sering ada demonstrasi dukungan terhadap Palestina biasanya memakai tagline "Save Palestina". Apa tanggapan Anda?
Saya sangat mengapresiasi perhatian Indonesia terhadap negara kami. Indonesia adalah saudara setia kami sejak tempo dulu. Saya pribadi sangat terinspirasi dengan Ahmad Soekarno (Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno). Sebab beliau adalah tokoh yang pertama kali bersuara Palestina adalah negara berdaulat tanpa peduli dengan negara lain yang tidak mengakui kami.
Apakah Indonesia terkenal di negara Anda?
Iya terutama dengan tokoh Ahmad Soekarno Soekarno), kami memanggil Ahmad Soekarno sebab orang Palestina mengenalnya dengan nama itu. Indonesia juga negara muslim terbesar dunia, dukungan dan suara dari Indonesia sangat memberi kami kepercayaan diri. Kami mendapatkan energi lebih ketika Indonesia bersuara lantang dan membela Palestina.
Apa pesan terakhir Anda untuk pemuda Indonesia?
Pemuda Indonesia harus terus maju kedepan. Maju Palestina!Maju Indonesia

Sumber :www.tribunnews.com