Sabtu, 01 September 2012

ISLANDIA TIDAK MEMBERI BAILOUT, MELAINKAN MEMENJARAKAN PARA BANKIR





Berbeda dengan negara-negara neo-liberal yang mengalami krisis finansial, bangsa Islandia tidak memberi talangan pada bank-bank sekaligus memutihkan kejahatan keuangan yang dilakukan bank-bank dengan membebankan semua kerugiannya kepada rakyat. Bangsa Islandia memaksa pemerintah yang tidak kompeten untuk mundur, menasionalisasi perbankan dan memenjarakan para bankirnya, dan selanjutnya membuat konstitusi baru untuk membentuk sistem keuangan dan ekonomi yang lebih stabil dan pro-rakyat.

Itulah yang sebenarnya terjadi di Islandia. Semua tanpa sorotan media massa internasional karena tentu saja dianggap membahayakan sistem keuangan dan ekonomi global yang selama ini berlaku. Apa jadinya jika rakyat Amerika, Eropa, Indonesia dan negara-negara neo-liberal lainnya mengambil langkah serupa? Untuk Indonesia setidaknya kasus Bank Century tidak akan pernah terjadi.

Dan inilah fakta-fakta tentang apa yang terjadi di Islandia.
Th 2008 terjadi krisis keuangan. Bank terbesar dinasionalisasi. Mata uang Krona didevaluasi dan perdagangan saham dihentikan. Rakyat marah dan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di depan gedung parlemen menuntut pembubaran pemerintah yang diikuti dengan pengunduran diri perdana menteri dan seluruh jajaran kabinetnya.

Negara dalam keadaan genting. Sebuah undang-undang ditetapkan untuk membayar kembali hutang negara kepada Inggris dan Belanda senilai 3,5 miliar Euro yang akan dibayarkan secara bulanan selama 15 tahun dengan bunga 5,5%.

Th 2010 rakyat yang memendam kemarahan karena penyelesaian hutang yang tidak adil kembali melakukan aksi demonstrasi besar-besaran menuntut dilakukannya referendum. Presiden menyerukan diadakannya sidang umum parlemen untuk menentukan referendum. Bulan Maret 2010 parlemen dengan suara 93% menyetujui dilakukannya referendum sekaligus menolak pembayaran hutang. Pemerintah memulai penyidikan terhadap orang-orang yang dianggap bertanggungjawab atas terjadinya krisis keuangan. Beberapa bankir ditangkap dan sebagian tersangka lainnya melarikan diri ke luar negeri.

Akhirnya sebuah panitia dibentuk untuk membuat konstitusi baru. Panitia terdiri dari 25 orang ahli yang tidak terkait dengan partai politik. Hasil kerja panitia disahkan oleh parlemen menjadi konstitusi baru pada bulan Februari 2011 sebagai hadiah bagi rakyat Islandia.

Rakyat Islandia telah memberi contoh paling "indah" dalam dunia politik modern. Sudahkan media massa memberitakannya?




Sumber:
"Icelanders Didn’t Bail Out The Bankers – They Prosecuted Them And Created Something New"; Before It’s News; 11 April 2012

Jumat, 31 Agustus 2012

"The Indonesian Godfather"


Berikut saya paparkan tentang Orang Yang Paling 'Berbahaya' di Indonesia Berdasarkan informasi yang ada dan analisa sendiri. "Berbahaya" disini bukan berarti Tokoh tersebut adalah pasti penjahat, kriminal atau punya reputasi buruk. Melainkan potensi yang dimilikinya tersebut mencakup : pengaruh dan jaringan yang dia miliki, kemampuan keuangan dan usahanya, relasi luasnya, karakternya, kadar integritas dan loyalitasnya pada negara dan bangsa, kemampuannya menggerakan perobahan ideologi, sosial, politik dan keamanan.


Kita tahu dulu ADI SASONO mantan menkop dan ketua Dekopin pernah dinobatkan sbg "THE MOST DANGEROUS MAN IN INDONESIA" oleh TIMES. Siapakah yang paling tepat saat ini dinobatkan sebagai the most dangerous man in indonesia? Saya coba ungkapkan nama-namanya dan pilih 1 orang.
Saya pernah sebut Aburizal Bakrie sebagai orang yang paling berpengaruh di Indonesia. Pernah sebut Harry Tanoe sebagai Raja Media Indonesia. Pernah saya paparkantentang Prabowo, Tommy winata, Hartati, Jusuf Kalla, Dahlan Iskan, Yusril Ihza Mahendra atau Chairul Tanjung dan seterus. Saya tidak nominasikan Hariman Siregar, Syahganda Nainggolan, Fardjoel dan sejumlah mantan aktivis mahasiswa lainnya. Kelasnya beda.
Sejumlah mantan-mantan jenderal pun tak saya nominasikan karena pengaruh militer pudar sejalan era demokrasi & reformasi. Mereka gagap beradaptasi. Mantan-mantan jenderal kita sekarang sedikit banget yang terjun ke dunia politik, bangun jaringan dan pengaruh. Lebih banyak nikmati hidup dan nambah harta.
Jadi, kita sudah punya short list nominator yang akan dinobatkan sebagai "Orang Yang Paling Berbahaya di Indonesia". Mereka adalah : Aburizal Bakrie, Harry Tanoe, Prabowo dan Dahlan Iskan. Sekarang kita eliminasi satu demi satu dari 4 nama ini. Saya skip nama Dahlan Iskan. Alasannya, meski dia raja media dan populer, tapi dia tidak punya kemampuan untuk mempengaruhi rakyat Indonesia.
Tinggal 3 nama : Ical, HT dan Prabowo. Ical adalah ketua partai Golkar. Partai paling kuat di Indonesia. Tapi dia kita coret juga. Meski Ical adalah orang terkaya, pemilik TV one dan ketum partai, tapi dia nasionalismenya tinggi. Dia tdk "berbahaya".
Pengaruh Ical untuk mengendalikan pikiran, hati dan perilaku rakyat juga rendah. Ical tidak lolos di final. Tinggal 2 nama : PS dan HT. Prabowo juga terpaksa mesti dicoret dari daftar orang yg paling berbahaya. Meski dia akhir-akhir ini dia populer dan jaringannya kuat.
Tokoh yang saya nobatkan jadi "The Most Damgerous Man in Indonesia" berdsarkan kriteria tadi adalah : Hary Tanoesudibjo ! Apa alasannya? HT usia 47 tahun, orang terkaya No. 20 di Indonesia, penguasa media dan sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Tokoh Partai Nasdem.
Dimana letak "BERBAHAYANYA" dari seorang Hary Tanoe ini??. Pertama : HT adalah pemilik dan pengendali media utamanya Stasiun TV. Akibat dari pengaruh siaran-siaran TV nya luar biasa. HT punya kontribusi yang besar menciptakan sifat, sikap dan perilaku rakyat bangsa menjadi komunitas yang hedonis pragmatis oportunis. Siaran-siaran TV nya dipenuhi dengan acara-acara sinetron yang tak bermutu. Yang sangat kuat pengaruhnya dlm membentuk persepsi dan perilaku.
Jaringan Hary Tanoe juga sangat luas di dalam dan luar negeri. Di Perusahaannya sendiri banyak eks jendral dan pejabat tinggi jadi stafnya. Jaringan internasionalnya jangan diragukan. Dia dikenal dekat dengan Soros. Bahkan disebut-sebut HT lah yang bawa Soros ke cendana dulu.
Hary Tanoe ini sendiri awalnya adalah kader cendana melalui Titiek Suharto, Prabowo dan Bambang Trihadmodjo. Dia juga kadernya Antony Salim. Sekarang ini, sesuai informasi yang saya peroleh dari komunitas intelejen, HT sedang persiapkan diri utk jadi King Maker di Indonesia. Dengan pengaruh media, konglomerasi perusahaan-perusahaan keuangannya dan jaringan dalam luar negerinya, HT sangat mungkin capai tujuannya.
Sejumlah tokoh politik terkemuka dan tokoh-tokoh yang diprediksi bakal jadi pimpinan bangsa, diduga juga sudah tersentuh binaan Hary Tanoe. Kekurangan pengaruh HT di akar rumput / masyarakat bawah akan ditutupi dan disalurkan melalui tangan-tangan tokoh-tokoh yang jadi binaanya itu.
"Kesaktian" HT ini sudah teruji. Dia bisa kalahkan orang yang paling berkuasa dulu : Tutut Suharto. Dia bisa bungkam Kejaksaan agung dan Istana. Mudah diprediksi HT juga akan enteng bungkam KPK dalam kasus suap dan korupsi Pajak PT. Bhakti Investama. Tokoh-tokoh besar bangsa pun banyak yang bergantung padanya. Seperti Jusuf Kalla yang sangat tergantung pada Nasdem partai milik Harry Tanoe.
Jika tidak ada aral melintang, kebesaran Hary Tanoe akan mengalahkan kebesaran keluarga Cendana yang pernah jadi mentornya. Dengan jaringan keuangan internasionalnya dan Soros sebagai porosnya, tidak sulit bagi HT obok-obok pasar modal dan ekonomi RI. Bagaimana dengan latar belakang etnisnya yang keturunan Cina itu? No problemo. Indonesia sudah semakin permisif dan welcome dengan perbedaan SARA.
Kemenangan Jokowi - Ahok pada putaran pertama Pilgub DKI membuktikan bahwa sebagian besar rakyat sudah tidak terlalu primordial lagi. Informasi yang saya terima dari jaringan intelejen, dukungan penuh Hary Tanoe kepada Jokowi Ahok, salah 1 tujuannya adalah untuk kepentingan HT. Bahkan saya mendapatkan informasi (blm terverifikasi) bahwa pendanaaan kampanye Jokowi Ahok terbesar bersumber dari HT. Benerkah? Bahkan disebut-sebut Prabowo dan Hasjim Djojohadikusomo malah tidak keluarkan uang untuk pendukungan Jokowi Ahok. Benerkah ?
Kembali ke Hary Tanoe yang fenomenal itu, banyak alasan dan argumentasi kenapa HT kita nobatkan sebagai The Most Dangerous Man In Indonesia. Dengan kekuatan dan uang cendana, soros, komunitas keuangan internasional, para tokoh-tokoh binaanya (sipil/milter) serta kerajaan medianya. Dengan itu semua, Hary TanoeSoedibjo dapat mempengaruhi sebagian rakyat Indonesia secara tidak langsung, bahkan sampai ke kamar tidur !
Apakah Hary Tanoe itu adalah "tangan" dari kekuatan global (lebih sering kita sebut konspirasi global) di Indonesia? Harus diingat bahwa orang yang paling berbahaya atau paling berpengaruh adalah orang yang menguasai informasi. Sekarang ini ERA INFORMASI !!
Apakah ada Tokoh lain yang lebih "berbahaya" dari Hary Tanoe ? Mungkin, tapi saya belum mengetahui sepak terjangnya. Saya cukupkan dulu sampai disini. Nanti kita lanjutkan dengan penjelasan yang lebih detail dan lengkap. Sekian, terima kasih, WASPADALAH !!!