Rabu, 29 Februari 2012

Intelijen Hamas Lebih Kuat, Israel Tak Mampu Pecahkan Teka-Teki Tempat Penahanan Shalit




Lebih dari lima tahun Israel berupaya mengungkap teka-teki tempat penahanan Gilad Shalit, tentara Zionis yang ditahan oleh Hamas, di Gaza. Namun teka-teki itu tetap tidak terungkap meski tentara Israel itu telah dibebaskan oleh Hamas. Menteri Peperangan Israel, Ehud Barak mengklaim, "Kami menebak bahwa tempat penahanan itu di selatan Gaza."
Kantor berita Qodsna (25/10) melaporkan, selama 22 hari melancarkan serangan massif ke Gaza dan juga berbagai serangan pasca perang tersebut, Tel Aviv berupaya mengungkap tempat penahanan Shalit, namun gagal. Akhirnya setelah lima tahun berusaha, akhirnya Israel terpaksa menyerah di hadapan tuntutan Hamas dan menerima pertukaran 1027 tahanan Palestina dengan Shalit.

Satu-satunya cara yang dapat dilakukan oleh para pejabat Israel untuk menjaga kewibawaan intelijensinya karena tidak mampu menemukan tempat penahanan Shalit meski memiliki berbagai perlengkapan canggih, adalah dengan tampilnya para pejabat Zionis ke publik dan mengklaim bahwa Shalit ditahan di tempat tertentu.

Memiliki perlengkapan canggih termasuk pesawat pengintai tanpa awak dan satelit, serta bahkan para agen Zionis yang disusupkan di Palestina pun, ternyata tidak dapat membantu menguak teka-teki tempat penahanan Shalit.

Menarikanya, Shalit setelah dibebaskan, dia tidak dapat memberikan informasi apapun tentang di mana dia ditahan oleh Hamas. Secara praktis, ini membuktikan kekuatan strategis Hamas. Bahkan hingga detik-detik akhir sebelum proses pertukaran tawanan, para agen Zionis tidak dapat menemukan tempat persembunyian Shalit. Bahkan mereka tidak mengetahui keluarnya konvoi kendaraan yang membawa Shalit ke Mesir.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar