Rabu, 07 Maret 2012

Ada Banyak Ulama Palsu Penyebar Islam Gubahan Amerika




Kita makin terbuka pada "siapa Amerika" dengan sepak terjangnya.
Penjajah kejam yang tidak kebagian penjajahan di masa lalu. Imperium Amerika yang dibangun diatas kekuasaan imperialisme modern dan kapitalisme tidak kenal batas menjadikan negara ini merasa benar untuk mengacak, menghancurkan, memata -matai, mendikte, mengancam dan juga melanggar kedaulatan negara lain.

Amerika yang selalu menyusupkan agen agennya telah menganggap permainan yang diciptakannya begitu sempurna tetapi ternyata selalu saja mereka secara tidak sadar menunjukkan kejanggalan didalamnya, sehingga semua orang dapat menyimpulkan dengan mudah adanya konspirasi dibaliknya.

Sejak dulu Islam memang merupakan musuh kelompok barbar berseragam neoliberal. Tentu kita masih ingat istilah fasis Islam yang ditujukan pada para pejuang mulia Hizbullah.

Pada sekitar 2003, sejumlah intel Amerika yang berkeliaran di Jakarta merekrut tenaga dari LSM untuk mengumpulkan daftar pesantren di Indonesia. Dua tahun kemudian, orang yang berwawasan sempit diciduk untuk dicuci otak dan kmudian pesantren dijadikan sebaga tertuduh dalam kasus terorisme.

Saat ini kita juga telah melihat bagaimana Amerika dengan caranya menyuap para ulama atau tokoh agama, bahkan telah menciptakan ulama palsu untuk menebarkan Islam gubahan Amerika. Al Qaida adalah contoh dagelan menjijikkan yang lahir dari rahim imperialisme.

Pembentukan embrio Al Qaida terjadi melalui kolaborasi antara CIA & ISI ( Intelejen Pakistan ) saat AS berupaya mengusir mendiang Soviet dari Afghanistan. Kasat mata Al Qaida tampak lebih kompeten dalam berperan sebagai biro Humas gedung putih, dengan hasil kerja : pembunuhan pada Muslim maupun non Muslim, menyerang orang orang yang tidak berdosa, juga pemberi citra buruk bagi Islam dan para pejuang Muslim sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar