Rabu, 25 April 2012

Keterlibatan Amerika Dalam Peristiwa G-30-S Tahun 1965


AMERIKA menempatkan Ralph Mc Gehee Anggota CIA 1965-1967 dan Marshall Green 11965- 1969 di Idonesia. Dari pengakuan Ralph Mc gehee aksi pembantaian di Idonesia didahului dengan MENKONDISIKAN Masyarakat Indonesia antipati terhadap PKI melalui berita MEDIA MASA bahwa PKI telah melakukan p e n y i k s a a n - b i a d a b terhadap Para Jenderal yang jadi korban G30S. Dan ini ternyata sangat effektif membakar EMOSI masa. Dan DUBES Amerika di Indonesia Marshall Green dalam bukunya : INDONESIA CRISIS AND TRANSFORMATION 1965- 1968 menyebutkan bahwa pihaknya hanya memberikan Walkie - Talkie pada Soeharto. 


Namun menjelang akhir hayatnya ( Marshall Green meninggal tahun 1997 ) ; Marshall membenarkan bahwa Amerika memang men suply bantuan Radio pada Angakatan Darat. Ia juga mengakui adanya serangkaian pembunuhan setelah Gerakan 30 September. Cuma, katanya Amerika memilih diam. Sebab dikhawatirkan bisa di manfaatkan oleh Soekarno. Di Amerika sendiri memang muncul kecaman ; mengapa AS tidak bicara pada Angkatan Darat untuk menghentikan pembunuhan itu ; atau sekurang- kurangnya menyesalkan didepan umum; kata Marshall Green. Sejumlah DOKUMEN CIA dan pengakuan bekas Agen CIA sendiri ; bantuan FASILITAS yang paling EFFEKTIF untuk menunjang pembantaian itu SARANA RADO RADAR. 
Radio ini digunakan Soeharto untuk mengatasi kesulitan hubungannya dengan satuan - satuan AD dipelbagai daerah sehingga setiap perintah OPERASI MILITER bisa lebih cepat dijalankan. Radio itu digunakan sebagai ELEMEN PENTING dalam Operasi Intelegen CIA. Ralph Mc Gehee menggambarkan pembantaian itu sebagai TRAGEDI TERBURUK dalam s e j a r a h - k e m a n u s i a a n di Abad 20. 
Dibanding dengan pemusnahan terhadap Suku Tutsi Rwanda jauh lebih banyak. Memang kalah banyak dibanding yang dilakukan Pimpinan Kmer Merah Pol Pot tetapi Pol Pot melakukannya dalam rentang waktu hingga 11 tahun. Pembantaian Ala Soeharto- CIA diawali dengan diserahkannya " 5000 DAFTAR NAMA " anggota PKI yang disusun CIA kepada seorang bernama Kim Adhyatman. Dari Kim Adhyatman ; daftar itu kemudian diserahkan kepada Adam Malik. 
Lalu oleh Adam Malik kemudian diserahkan kepada Soeharto. Belakangan Kim menjadi Asisten Adam Malik. Daftar Nama itu diserahkan dari Staf bagian politik AS Edward Masters ( Tempo , 6 Oktober 1990 ). Bantuan Radio Radar bertekhnologi paling canggih yang dimiliki AS saat itu; antara lain Radio Radar Type COLLINS KWM-2 dan TRANSCEIVER satu sisi berfrekwensi tinggi yang merupakan Radio Mobil yang sangat lengkap. Semuanya dikirim CIA dari Clark Field , Filipina, lansung KE MABES KOSTRAD dengan menggunakan PESAWAT- C130. Dan gilanya ; pembantaian itu tak hanya Anggota PKI dan Simpatisannya . Tetapi juga Orang - Orang yang dicurigai dan Orang - Orang yang salah ketika menjawab pertanyaan Para Interogrator ; maka mereka langsung ditembak . ( Ecologist , Vol 26, No 5 September Oktober 1996 ) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar