Kamis, 29 Maret 2012

"Perjanjian Bawah Tangan" antara Aburizal Bakrie dan Arifin Panigoro/Santos Terungkap lewat Buku karya Ali Akbar Azhar: Konspirasi SBY-Aburizal Bakrie



Ada sebuah buku yang bakal terbit dari rekan kami Ali Akbar Azhar, yang mengungkap konspirasi tingkat tinggi antar para konglomerat, untuk menutup kasus sebenarnya dari Lumpur Lapindo. Aburizal Bakrie diajukan ke arbitrase internasional oleh Arifin Panigoro dan Santos, karena dianggap melakukan human error karena tidak pakai cashing sehingga terjadi ledakan lumpur Lapindo yang memakan korban jiwa dan hancurnya sebuah kota di Sidoardjo. 



Ketika Arifin Panigoro dan Santos mendapatkan bukti bukti kuat atas kesalahan Bakrie, sehingga terbukti melakukan human error, maka Bakrie kemudian meminta kuasa Hukum Arifin Panigoro yang bernama Neil Adam, dari Texas, Amerika Serikat, untuk diadakan penyelesaian hukum di luar pengadilan. 
Sekadar informasi tambahan, jika Arifin dan Santos menang atas gugatannya terhadap Human Error Bakrie, maka Arifin Panigoro kabarnya menunut ganti rugi sebesar 150 miliar dolar amerika. 
Akhirnya Bakrie setuju memberi konsesi terhadap Arifin Panigoro, sehingga Arifin Panigoro dan Santos dibebaskan dari tanggungjawab atas bencana akibat human error di Lapindo. Dan sebagai konsesi dari pihak Arifin, dia tidak boleh mengangkat isu ini kepada publik dan masyarakat luas. 
Dari jalinan kisah ini, membuktikan bahwa korporasi di Indonesia telah melakukan kejahatan korporasi, yang tidak saja telah memakan korban jiwa warga Sidoardjo, melainkan juga telah menghancurkan seluruh hak milik mereka dan tempat tingal mereka. Dan di atas semua itu, secara kulutral telah menghapus sejarah dan masa lalu warga Sidoardjo. 
Betapa tidak. Seluruh warga Sidoardjo yang berada di lingkungan yang terkena bencana ledakan lumpur, tidak bisa lagi melakukan ziarah kubur kepada para orang tua dan leluhur pendahulu mereka. 
Dan fakta atas human error dari para konglomerat yang terlibat dalam kasus Lapindo, akhirnya ditutup melalui perjanjian bawah tangan antara Bakrie, Arifin Panigoro dan Santos.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar